Kembali jumpa dengan kami, team Blogger-Bodo. Sahabat, pada kesempatan kali ini saya akan coba mengupas sub-menu ARTS-->GRAPHIC DESIGN, yang mana di dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang "Sejarah dan Pengertian Desain Grafis (Global/Dunia)".
Sahabat blogger pastilah tidak asing lagi dengan yang namanya desain grafis, apalagi sekarang ini kita hidup di era dan zaman serba teknologi. Dimana hampir di berbagai tempat dan di berbagai aspek kehidupan ini, kita dapat menemuinya. Contoh kecil: iklan-iklan yang kita temui di televisi, papan-papan reklame yang terpampang di setiap jalan, cover buku (novel, majalah, buku tulis, dll), bahkan hingga bungkus makanan ringan semacam snacks sekalipun tidak dapat luput dari yang namanya desain grafis.
Nantinya artikel ini akan terbagi menjadi tiga sub-bahasan, yang akan saya jelaskan dan jabarkan satu per satu. Dan untuk mempersingkat waktu segera saja kita mulai dengan sub-bahasan kita yang pertama.
1. PENERTIAN DESAIN GRAFIS
Desain Grafis berasal dari dua kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain sendiri memiliki arti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis sendiri memiliki pengartian sebagai titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis ialah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membuthkan pemikiran khusus dari seorang individu yang biasa menggabungkan elemen-elemen ini sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Nantinya artikel ini akan terbagi menjadi tiga sub-bahasan, yang akan saya jelaskan dan jabarkan satu per satu. Dan untuk mempersingkat waktu segera saja kita mulai dengan sub-bahasan kita yang pertama.
1. PENERTIAN DESAIN GRAFIS
Desain Grafis berasal dari dua kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain sendiri memiliki arti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis sendiri memiliki pengartian sebagai titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis ialah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membuthkan pemikiran khusus dari seorang individu yang biasa menggabungkan elemen-elemen ini sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
2. DEFINISI DESAIN GRAFIS
DESAIN GRAFIS adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer/perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti: ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis pada umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Beberapa tokoh yang menyatakan pendapatnya tentang Desain Grafis yang saya ambil dari situs: http://id.wikipedia.org/
- Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai "aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri". Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan pernjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
- Menurut Jessica Helfand dalam situs: http://www.aiga.org/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan gafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesauatu yang mudah diingat.
- Menurut Dalton Sihombing desain grafis memperkerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar, baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
- Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan terori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
- Sedangkan Blanchard mendifinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
RANGKUMAN: Desain Grafis adalah suatu bentuk seni komunikasi visual yang menggunakan perpaduan antara simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar, baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi, untuk dapat menyampaikan informasi atau pesan dengan se-efektif mungkin.
3. SEJARAH DESAIN GRAFIS SECARA GLOBAL (DUNIA)
Sejarah awal terbentuknya desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa, oleh karenanya produk komunikasi visual tertua yang pernah di temukan adalah lukisan gua di Kota Lascaux, Prancis. Lukisan gua ini diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sejarah awal terbentuknya desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa, oleh karenanya produk komunikasi visual tertua yang pernah di temukan adalah lukisan gua di Kota Lascaux, Prancis. Lukisan gua ini diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
![]() |
Lukisan gua di Kota Lascaux, Prancis. Gambar 1. |
![]() |
Lukisan gua di Kota Lascaux, Prancis. Gambar 2. |
Sementara itu lambang/aksara juga digunakan sebagai alat komunikasi, diawali oleh Bangsa Punesia (+1000 tahun SM), yang saat itu hanya menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh Bangsa Yunani (+400 tahun SM), antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan Kerajaan Romawi di Abad Pertama yang berhasil menaklukkan Bangsa Yunani juga membawa peradaban baru dalam sejarah barat, dengan diadaptasikannya Kesusastraan, Kesenian, Agama, serta Alfabet Latin yang dibawa dari Bangsa Yunani. Pada awalnya Bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Bangsa Yunani tersebut menjadi 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y, dan Z, ditambahkan dalam Alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari Bahasa Yunani. Sementara itu tiga huruf tambahan J, U, dan W, kembali ditambahkan pada Abad Pertengahan, sehingga kini jumlah keseluruhan Alfabet Latin menjadi 26 huruf.
Henry Cole juga menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul "Journal of Design and Manufactures". Dia juga menyelenggarakan "The Great Exhibition" sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
![]() |
Journal of Design and Manufactures |
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan "Arts and Crafts", dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk Desian Grafis.
The Well at the World's End, design by William Morris, Hammersmith,
Kelmscott Press 1896 - National Gallery of Art, Washington. |
Morris juga mempelopori pemisahan antara DESAIN GRAFIS dan SENI RUPA. Karya-karya Morris dan karya dari pergerakan "Private Press" secara langsung mempengaruhi Art-Nouveau, dan secara tidak langsung juga mempengaruhi Desain Grafis pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1920, aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Negara Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Sementara itu kata Desain Grafis sendiri, digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1922, di dalam sebuah esai yang berjudul "New Kind of Printing Calls for New Design" yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku asal Amerika.
![]() |
New Kind of Printing Calls for New Design, cover. |
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, juga dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah desain grafis pada judulnya "The Sign Age in the London Underground" adalah contoh desain kalsik pada Abad Modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
![]() |
The Sign Age in the London Underground, cover. |
Pada tahun 1928, Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern dalam bukunya yang berjudul "The New Typhography". Tschichold, Bauhaus, Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy dan El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang di gunakan sepanjang abad ke-20.
![]() |
The New Typhography, cover. |
Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia ke II kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman Ke Chicago pada tahun 1937 juga membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama-nama yang terkenal di antaranya adalah: Adrian Frutiger (desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand (yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus), dan menerapkannya pada iklan dan desain logo.
Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa di gerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara masal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. pada tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, di bantu oleh Peter Schoffer, ia mencetak "Latin Bibble" atau sering disebut "Guterberg Bibble", "Mararin Bibble", atau "42 Line Bibble" yang diselesaikannya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnnya antara lain: Lucas Cranach dengan karyanya "Where of Babilon".
![]() |
The 42 Line Bibble, completed in in 1456 by Johannes Gutenberg,
Johann Fust and Peter Schöffer, is the earliest European book
printed from movable type, by a process of Gutenberg's own invention.
|
Pada perkembagan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan tehnik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak Lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara ari dengan minyak. Nama Lithografi tersebut diambil dari master cetak yang menggunakan media "Batu Litho". Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebut-sebut sebagai "The Golden Age of The Poster". Tokoh-tokoh seni poster tehnik Lithografi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya "Eldorado: Penari Riang" (1898), "La Loie Fuller: Penari Fuller" (1897), "Quinqina Dubonnet" (1896), "Enu des Sirenes" (1899). Tokoh-tokoh lainnya antara lain Henry de Toulouse Lautrec dan Eugene.
Pada saat ini perkembangan teknologi desain grafis sudah sangat maju dengan adanya peralatan dan media digital yang serba canggih. Seseorang tidak harus pandai dalam seni melukis untuk dapat membuat sebuah karya desain grafis. Misalnya dengan media komputer, manusia bisa membuat sebuah hasil karya desain grafis dengan mudah dan sekaligus bisa langsung mencetaknya mulai dari ukuran yang paling kecil hingga super besar dengan bantuan mesin cetak yang canggih. Dengan berbagai software editor desain, juga semakin memudahkan manusia.
Sekian dari kami team Blogger-Bodo, sampai jumpa di lain kesempatan dan di lain topik. Dan bagi sahabat yang ingin men-download artikel ini dalam format (PDF), silahkan menuju ke link yang telah kami sediakan berikut: --> Desain Grafis Global.pdf.
SUMBER: